BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah
tes telah sedemikian populernya di Indonesia. Boleh dikatakan setiap orang
pernah mendengar, membicarakan, atau bahkan mengalami pengukuran suatu tes dalam
situasi dan keperluan yang berbeda. Tetapi apakah sebenarnya tes itu? Kiranya
tidak banyak orang yang dapat menjelaskan secara baik dan lengkap. Anne
Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang
obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa
tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur sample perilaku
seseorang. Nampaknya Brown menganggap bahwa cirri sistematis tersebut telah
mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
·
Fenomena tes
psikologi Online
·
Dampak positif
dan negative dari tes psikologi online
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tes
Psikologi mempunyai fungsi sebagai berikut:
A. Fungsi
seleksi
Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-asil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak alon-calon lainnya.
B. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
C. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya
* Mengevaluasi suatu treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
* Menguji suatu hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare (membadingkan), ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.(dikutip dari psychologymania.com).
Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-asil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak alon-calon lainnya.
B. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
C. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya
* Mengevaluasi suatu treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
* Menguji suatu hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare (membadingkan), ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.(dikutip dari psychologymania.com).
2.2 Dampak Negatif
Dampak
negatif dari tes psikologi online adalah hasil dari tes psikologi online tidak
begitu akurat di bandingkan tes psikologi manual atau tes psikologi tidak
online, dan dapat juga menimbulkan penipuan pada tes psikologi online
2.3 Dampak positif
Dampak
positif dari tes psikologi online adalah dapat mempercepat roses kegiatan
tes-tes psikologi termasuk di dalamnya yaitu kegiatan administrative dan kita
juga dapat mengikuti berbagai macam tes psikologi secara gratis.
Referensi : http://www.wayankatel.com/2012/08/triktips-psikotes-psikologites-latihanpsikotes-online.html
http://repastrepost.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-kegunaan-dari-tes.html
http://www.psikologizone.com/pengertian-definisi-tes-dalam-psikologi/06511341
Tidak ada komentar:
Posting Komentar