Minggu, 29 Desember 2013

Peran sosial Individu dalam Internet



BAB 1
PENDAHULUAN


1.1     LATAR BELAKANG

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.





1.2     RUMUSAN MASALAH


·         Mengetahui peran social Individu dalam internet
·         Dampak-dampak negative dalam penggunaan internet


BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Peran Sosial Individu


Perilaku pro sosial individu dalam internet

Perilaku prososial merupakan semua jenis tindakan yang dimaksudkan untuk memberikan mafaat bagi orang lain selain diri sendiri, seperti beker5ja sama, berbagi dan menghibur (Batson, dalam Sanderson, 2011). Perilaku sosial dapat mengurangi perilaku antisosial, yang secara sederhana digambarkan sebagai perilaku yang tidak diiinginkan dalam lingkungan sosial merupakan lawan ari perilaku prososial (Millon, dkk, dalam Millie 2009). Bisa dikatakan bahwa perilaku sosial dan antisosial sangat berkaitan. Perilaku antisosial lebih mengarah
Perilaku antisosial lebih mengarah menentang kepada norma-norma yang sedang berlaku dalam masyarakat (Connor, 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Ma, Li, dan Pow(20110 memperlihatkan adanya korelasi yang positif antara perilaku prososial dan antisosial dalam penggunaan internet dengan perilaku prososial dan antisosial pada remaja dan dewasa muda. Perilaku prososial dan antisosial dalam kehidupan nyata dapat juga berhubungan dengan perilaku di dunia maya. Pada dasarnya perilaku prososial dalam kehidupan nyata, seperti menyumbangkan dana untuk tujuan mulia melalui organisasi amal online, memberikan kontribusi software dan dokumentasi yang dipunyai sendiri untuk forum dan komunitas online (Sproul, 2006).
Menurut Hing Keung Ma(2011) perilaku sosial dalam penggunaan internet dikategotikan sebagai berikut:
1.        Prososial Intenet Behavior
Termasuk didalamnya perilaku menolong, kerjasama dan berbagi, dan memelihara hubungan afektif dan perilaku normatif.
2.        Common or Usual Internet Behavior
Ini mengacu pada penggu7anaan internet dalam landasan moral yang netral, sbeagai contoh, menggunakan internet untuk komunikasi atau untuk hiburan
3.        Antisocial Internet Behavior
Term,asuk didalmnya, perilaku ilegal atau agresif seperti mengunduh ilegal, menjual atau membeli barang-barang palsu, cheating, cyber-bullying, perjudian online, berbagi atau mengunduh pornografi, dan informasi agresif.




2.2     Dampak negatif internet

Selain sisi negatif dari pornografi ternyata internet masih menyimpan sisi negatif yang lain, terutama bagi pelajar. Membuka internet yang berlebihan biasanya yang membuat dampak negatif pada anak-anak usia sekolah. Situs yang sering dibuka secara berlebihan waktunya antara lain game online dan situs jejaring sosial facebook.

a.        Anti Sosial
Anti sosial adalah suatu perilaku individu yang menyebabkan kerusakan bagi masyarakat, baik disengaja maupun tidak disengaja, karena bertentangan dengan perilaku pro-sosial. Dimana melanggar aturan-aturan yang diberlakukan dalam masyarakat.
b.        Pornografi
Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual dengan tujuan membangkitkan birah ( gairah seksual ). Melalui media berupa teks-tulisan, gambar atau foto, dan gambar bergerak seperti film “ blue “.
Kehadiran internet saat ini, membuat akses pornografi lebih mudah, tidak seperti zaman dulu dan berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi para remaja. Dengan membuka situs google dan mensearching kata pornografi, maka akan keluar yang bersangkutan dengan pornografi.
c.   Gambling 
Gambling atau judi didefinisikan sebagai taruhan sesuatu yang bernilai ketika hasilnya tidak pasti. Patologis atau kompulsif perjudian diindetifikasikan sebagai gangguan kontrol implus dan memiliki fitur yang mirip dengan gangguan adiktif tanpa melibatkan penggunaan obat memabukan.
c.        Deindividuasi
Deindividuasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri ( self awareness ) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri ( evaluation apprehension ) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian dari individu.
Deindividuasi merupakan proses hilangnya kesadaran individu karena melebur didalam  kelompok  pikiran kolektif.






                http://www.termasmedia.com/?opsion=com_content&view=article&id=71&cadid=65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar