BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Interconnection network (internet) adalah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal
dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet
merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh
dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang
berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar
protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket
data dari satu komputer ke komputer lainya.
1.2
RUMUSAN MASALAH
·
Mengetahui peran social Individu
dalam internet
·
Dampak-dampak negative dalam
penggunaan internet
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peran Sosial Individu
Perilaku pro sosial individu dalam
internet
Perilaku prososial merupakan semua jenis tindakan yang
dimaksudkan untuk memberikan mafaat bagi orang lain selain diri sendiri,
seperti beker5ja sama, berbagi dan menghibur (Batson, dalam Sanderson, 2011).
Perilaku sosial dapat mengurangi perilaku antisosial, yang secara sederhana
digambarkan sebagai perilaku yang tidak diiinginkan dalam lingkungan sosial
merupakan lawan ari perilaku prososial (Millon, dkk, dalam Millie 2009). Bisa
dikatakan bahwa perilaku sosial dan antisosial sangat berkaitan. Perilaku
antisosial lebih mengarah
Perilaku antisosial lebih mengarah menentang kepada
norma-norma yang sedang berlaku dalam masyarakat (Connor, 2002). Penelitian
yang dilakukan oleh Ma, Li, dan Pow(20110 memperlihatkan adanya korelasi yang
positif antara perilaku prososial dan antisosial dalam penggunaan internet
dengan perilaku prososial dan antisosial pada remaja dan dewasa muda. Perilaku
prososial dan antisosial dalam kehidupan nyata dapat juga berhubungan dengan
perilaku di dunia maya. Pada dasarnya perilaku prososial dalam kehidupan nyata,
seperti menyumbangkan dana untuk tujuan mulia melalui organisasi amal online,
memberikan kontribusi software dan dokumentasi yang dipunyai sendiri untuk
forum dan komunitas online (Sproul, 2006).
Menurut Hing Keung Ma(2011) perilaku sosial dalam penggunaan
internet dikategotikan sebagai berikut:
1.
Prososial Intenet Behavior
Termasuk
didalamnya perilaku menolong, kerjasama dan berbagi, dan memelihara hubungan
afektif dan perilaku normatif.
2.
Common or Usual Internet Behavior
Ini
mengacu pada penggu7anaan internet dalam landasan moral yang netral, sbeagai
contoh, menggunakan internet untuk komunikasi atau untuk hiburan
3.
Antisocial Internet Behavior
Term,asuk
didalmnya, perilaku ilegal atau agresif seperti mengunduh ilegal, menjual atau
membeli barang-barang palsu, cheating, cyber-bullying, perjudian online,
berbagi atau mengunduh pornografi, dan informasi agresif.
2.2
Dampak negatif internet
Selain
sisi negatif dari pornografi ternyata internet masih menyimpan sisi negatif
yang lain, terutama bagi pelajar. Membuka internet yang berlebihan biasanya
yang membuat dampak negatif pada anak-anak usia sekolah. Situs yang sering
dibuka secara berlebihan waktunya antara lain game online dan situs jejaring
sosial facebook.
a.
Anti Sosial
Anti
sosial adalah suatu perilaku individu yang menyebabkan kerusakan bagi
masyarakat, baik disengaja maupun tidak disengaja, karena bertentangan dengan
perilaku pro-sosial. Dimana melanggar aturan-aturan yang diberlakukan dalam
masyarakat.
b.
Pornografi
Pornografi
adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual dengan tujuan
membangkitkan birah ( gairah seksual ). Melalui media berupa teks-tulisan,
gambar atau foto, dan gambar bergerak seperti film “ blue “.
Kehadiran internet
saat ini, membuat akses pornografi lebih mudah, tidak seperti zaman dulu dan
berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi
para remaja. Dengan membuka situs google dan mensearching kata pornografi, maka
akan keluar yang bersangkutan dengan pornografi.
c. Gambling
Gambling
atau judi didefinisikan
sebagai taruhan sesuatu yang bernilai ketika hasilnya tidak pasti. Patologis
atau kompulsif perjudian diindetifikasikan sebagai gangguan kontrol implus dan
memiliki fitur yang mirip dengan gangguan adiktif tanpa melibatkan penggunaan
obat memabukan.
c.
Deindividuasi
Deindividuasi
adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri ( self awareness )
dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri ( evaluation apprehension )
dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau
menjauhkan perhatian dari individu.
Deindividuasi
merupakan proses hilangnya kesadaran individu karena melebur didalam
kelompok pikiran kolektif.
http://www.termasmedia.com/?opsion=com_content&view=article&id=71&cadid=65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar