Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Keduanya saling berhubungan satu sama lain. Manusia diciptakan
sebagai makhluk paling sempurna di muka bumi. Diberikan akal
pikiran,emosi,kemauan,intelegensia,intuisikan,perasaan,fantasi dan perilaku.
Manusia yang menciptakan kebudayaan itu sendiri, dan manusialah juga yang harus
melestarikan apa yang mereka ciptakan. Hakikat manusia ialah manusia sebagai
makhluk social, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling
berbagi. Budaya tercipta dari kebiasaan-kebiasaan manusia itu sendiri. Tempat
tinggal juga mempengaruhi bagaimana budaya itu berkembang. Kebudayaan akan
terus ada karna ada manusia sebagai factor pendukungnya. Di era globalisasi
seperti sekarang ini, para generasi muda lebih cenderung mengikuti budaya
bangsa barat dan cenderung meninggalkan nilai-nilai kebudayaan bangsa mereka
sendiri. Ini dipengaruhi karena kurangnya sosialisasi terhadap kebudayaan di
negeri ini. Pelajaran tentang budaya di tingkat sekolah seharusnya juga bisa
menjadi salah satu cara mengenalkan kebudayaan kepada generasi muda.
- Manusia
Definisi
manusia menurut beberapa ahli :
NICOLAUS
D. & A. SUDIARJA
“Manusia
adalah bhineka tetapi tunggal. Bhineka karna ia adalah jasmani dan rohani
tetapi tunggal karna jasmani dan rohani merupakan satu barang”.
OMAR
MOHAMMAD AL-TOUMY AL SYAIBAN
“Manusia
adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhlik yang berfikir, dan
manusia adalah makhluk yang makhluk yang memiliki 3 dimensi (badan,akal, dan
ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi factor keturunan dan
lingkungan”.
ABINENO
J.I
“Manusia
adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “ jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Manusia adalah makhluk paling mulia yang tubuhnya
berjiwa bukan jiwa abadi yang terbungkus dalam tubuh yang fana. Makhluk yang
memiliki 3 dimensi(badan, akal, dan ruh), dan dalam pertumbuhannya dipengaruhi
factor keturunan dan lingkungan.
Dengan
demikian manusia memiliki akal untuk menciptakan kebudayaan dari
kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan.Dan dengan akal pula manusia bisa
berpikir bagaimana caranya untuk melestarikan dan terus mengembangkan budaya
yang mereka punya.
- Kebudayaan
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Menurut Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Menurut J.J Hoenigman unsur-unsur budaya ada 3:
1.
Gagasan
Wujud
ideal gagasan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide,gagasan,nilai-nilai, norma-norma peraturan dan sebagainya yang sifatnya
abstrak. Tidak dapat diraba maupun disentuh.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. sifatnya konkret, terjadi dalam dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat diamati dan di dokumentasikan.
3.
Artefak
(karya)
Artefak
adalah wujud dari kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan di dokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara
tiga wujud kebudayaan.
- Hubungan manusia dengan kebudayaan
Manusia
disini berperan sebagai pelaku kebudayaan. Mengapa disebut pelaku kebudayaan?
Karena manusialah yang menciptakan dan menerapkan kebudayaan mereka sendiri
dengan menggunakan akal fikiran yang mereka miliki itu dan dari
kebiasaan-kebiasaan sehari hari itulah muncul kebudayaan. Sedangkan kebudayaan
adalah objek yang diterapkan oleh manusia. Jadi dapat dilihat disini kebudayaan
dan manusia saling keterkaian satu sama lain. Karna kebudayaan tidak dapat
tercipta apabila tidak ada pelakunya.
Roti buaya
sebagai symbol pernikahan di adat betawi
Gambar
diatas adalah salah satu contoh kebudayaan dari suku Betawi. Roti buaya
dijadikan symbol pernikahan adat betawi. Konon karena terinspirasi perilaku
buaya yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya. Dan masyarakat betawi
meyakininya secara turun temurun.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar