Jumat, 20 Maret 2015

TUGAS 1 PSIKOTERAPI



1.      PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni ‘psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” dari bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan”. Dalam Oxford English Dictionary, perkataan “ psychotherapy” tidak tercantum, tetapi ada perkataan “psychotherapeutic” yang diartikan sebagai perawatan terhadap sesuatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis. Dengan demikian perawatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian.

2.      TUJUAN DAN UNSUR DALAM PSIKOTERAPI
a.          Tujuan psikoterapi
·      Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) adalah: membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari.
·      Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) adalah: membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari.
·      Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al (1987) adalah: untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnys secara wajar dan  menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan   mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
·      Corey (1991) merumuskan tujuan psikoterapi pada pendekatan terpusat pada pribadi dengan: untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan enak, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Untuk memungkinkannya berkembang kea rah keterbukaan, memperkuat kepercayaan diri, kemauan melakukan sesuatu dan meningkatkan spontanitas dan kesegaran dalam hidupnya.
·         Ivey, et al (1987) juga merumuskan mengenai pendekatan eksistensialistik-humanistik: Menemukan arti dan melakukan tindakan. Menyadarkan akan hal-hal yang azasi pada manusia tentang pemilihan, keterlibatan diri dan kecemasan serta mengembangkan aspek-aspek dalam dirinya agar mencapai kematangan pada tujuan-tujuan hidupnya.
·         Sedangkan Corey (1991) merumuskan mengenai terapi-eksistensialistik sebagai: Untuk membantu seseorang mengetahui bahwa ia punya kebebasan dan menyadari akan kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki.
·         Tujuan psikoterapi dengan pendekatan behavioristik, dijelaskan oleh Ivey, et al (1987) sebagai berikut: Untuk menghilangka kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan.
·         Tujuan psikoterapi dengan metode teknik Gestalt, dirumuskan oleh Ivey, et al (1987) sebagai berikut: Membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamannya.
b.                  Unsur-unsur dalam psikoterapi
Menurut Masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencangkup unsur-unsur lazIm pada semua jenis psikoterapi.
a.       Peran social
b.      Hubungan (Persekutuan tarapeutik)
c.       Hak
d.      Retrospeksi
e.       Reduksi
f.       Rehabilitisi, memperbaiki gangguan perilaku berat
g.      Resosialisasi
h.      Rekapitulasi



DAFTAR PUSTAKA

Singgih, Gunarsa. (2011). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar